Advertisement
Articles Photography

Jenis-Jenis Kamera Dan Panduan membelinya – Jangan Sampai Kamu Salah Langkah Membeli Kamera

Ada banyak jenis-jenis kamera didunia ini. Jaman yang  dimana setiap moment harus di abadikan setiap menitnya, akan sangat rugi jika kamu hanya tahu satu jenis kamera saja. Banyak jenis kamera yang bisa kamu gunakan untuk sekedar mengabadikan moment saat nongkrong dengan teman dan keluarga, terlebih lagi moment liburan.

Memang, cara terbaik untuk mengabadikan moment terbaik adalah manggambil gambar menggunakan kamera. Entah kamera smartphone atau kamera digital. Bagi kamu yang belum punya kemera digital dan berkeinginan untuk membeli, dalam sajian artikel ini kami akan memberikan ulasan tentang jenis-jenis kamera dan tips cara membelinya.

Hal pertama yang ingin kami beritahu adalah jenis-jenis kamera yang ada dipasaran. Biasanya orang awam pasti tahunya cuma Kamera Digital dan DSLR/SLR, juga Kamera Analog. Padahal kalau kita telusuri lagi, kemara banyak banget jenis-jenisnya.

Lazada IndonesiaLazada Indonesia

Jenis-Jenis Kamera

Berikut jenis-jenis kamera yang ada dipasaran.

  1. Compact Digital
  2. Prosumer
  3. Bridge Camera / DZLR
  4. Consumer DSLR
  5. Mirrorless/Hybrid
  6. Semi Pro DSLR
  7. Boutique Camera
  8. Medium Format DSLR / Professional DSLR

Sebelum kita masuk ke penjelasan tiap jenis kamera, ada satu hal yang ingin kami sampaikan. Dari ke 7 jenis kamera tersebut (kecuali jenis ke-8), rata-rata memiliki Megapixel yang sama, 12MP – 16 MP (ada sih yang 20MP-an). Tapi kok Megapixel-nya sama tapi harganya beda jauh?

Perbedaanya itu ada di Imaging Sensor atau Sensor Kamera. Sensor Kamera adalah salah satu perangkat terpenting dari kamera. Sensor Kamera umumnya dibagi 2 jenis CCD dan CMOS. Untuk ukuran di bagi berbagai jenis.

Sensor Compact Digital sama sensor DSLR itu beda walaupun menghasilkan Megapixel yg sama. Padahal Sensor yang mempengaruhi kualitas gambar. Sensor Compact Digital itu ukuranya hanya se-jari kelingking anda sedangkan Sensor Kamera DSLR itu ukuranya 22mm.

Sensor Kamera Digital rata rata 6mm. Kamu bisa melihat gambar dibawah untuk lebih jelasnya.

  • 1/2.3″ ini umumnya Sensor Kamera Digital Pocket
  • 1/1.7″ ini umumnya sensor kamera Bridge dan Prosumer
  • 2/3″ ini umumnya Sensor Premium Bridge dan Prosumer High End Seperti Fujifilm XS1 dan X10
  • 4/3 ( Four Thirds ) ini umumnya di pake di DSLR Olympus dan Kamera Mirrorless
  • APS C ini umum sekali di kamera DSLR Consumer Grade Seperti 1100D , D3100 , 550D
  • APS H ini umumnya di gunakan di Semi PRO Dslr seperti EOS1D MKIV dan EOS1D MKIII
  • Medium Format ini umumnya dgunakan di Pro DSLR seperti Hasselblad , Leica S , Phase One IQ80

Semakin besar sensor maka semakin bagus kualitas gambarnya, bukan dari Semakin besarnya Megapixel-nya. Mari kita bahas satu per satu, Jenis-Jenis Kamera Dan Panduan membelinya.

Jenis-Jenis Kamera

Berikut jenis-jenis kamera yang wajib kamu ketahui.

1. Compact Digital Camera


Kamera Digital biasanya di bikin mudah digunakan dan harga relatif murah. Biasanya dibawah 1.5 juta, bahkan ada yang harganya 500 ribuan. Kualitas gambar yang se-ada-nya, tapi masih worth it untuk dicetak 4R 5R dan penggunaanya yang point and shoot.

Kamera ini lebih cocok bagi pemula atau yang ingin punya kamera yang lebih bagus dari kamera smartphone kalian. Biasanya fitur Kamera Digital ini lengkap, dari filter yang mungkin terbilang berlebihan, scene macem-macem bahkan ada yangg dilengkapi MP3 Player.

Diluar itu, 1/2’3 – 1/2,5 sensor yang digunakanya dan tipe CCD walaupun Megapixel yg besar, jangan harap hasil jadi Crystal Clear. Tapi ingat, seorang Fotografer tidak mempedulikan apa kameranya, yang penting imajinasinya dan kemampuanya dalam mengambil gambar, menentukan sudut foto dan ketelitian dalam memilih moment.

Hal yang perlu diingat Kamera Digital ini rata-rata auto, jangan harap ada pengaturan manual disana, walaupun beberapa jenis kamera ada yg menyediakan fitur Tersebut.

2. Kamera Prosumer

jenis-jenis kamera - Kamera Prosumer

Kamera Prosmer biasanya memberikan kualitas gambar yang lebih baik bahkan mendekati Consumer Level DSLR dengan tehnologi vanggih seperti Canon Digic 5, Fujifilm EXR Technology, Sony EXMOR dan sejenisnya.

Sensor yang Besar bertipe CMOS, pengaturan full manual (M) dan Semi Manual (P S A) dengan betuk yang Compact membuat kamera ini cocok buat Enthusiast dan Fotografer, tetapi kurang cocok buat pemula karena oengaturan manual terkadang hanya dimengerti orang yang benar-benar ngerti fotografi. Selain itu, harganya 2 bahkan 3 kali lebih mahal dari Kamera Digital biasa.

3. Bridge Camera / DZLR

Jenis-jenis kamera - bridger CameraZoom Besar, Kualitas Gambar Bagus, All in One, Ultimate Tools. Biasanya kamera jenis ini adalah kamera “kedua” sang fotografer. Bentuknya seperti DSLR dengan lensa super zoom, range 24mm – 720mm, 22mm – 660mm. Lensa Tele.

Dengan kecepatan Continous Drive yang cepat, 11 fps, 8fps, Full HD movie bisa dipasang filter dan converter didepan lensanya untuk keleluasan pengguna, sayangnya tidak bisa ganti lensa.

Sensor yang dimiliki sama dengan Prosumer, jadi sensornya tidak sebesar DSLR, kualitasnya pun juga tak Semaksimal DSLR, tetapi hal tersebut dibayar dengan lensa zoom yang panjang dan jarak fokus minimum yang pendek yaitu 1cm (HS20EXR ).

Harganya juga kompetitif, kisaran 1.5 juta hingga 4 jutaan. Walaupun ada yang 7 jutaan (XS1), bagi kamu yang ingin traveling, males membawa DSLR + lensa ini itu, Brigde adalah jawabanya karena Bridge juga bisa manual dan lain-lain seperti fitur yang dimiliki DSLR.

Bahkan dari segi teknologi Bridge terkadang Lebih canggih dari DSLR, seperti menggunakan BSI CMOS sensor, EXR Processor (Fujifilm), Noise Reduction Control, High Speed Recording.

4. Consumer Level DSLR

DSLR, bisa ganti lensa dan banyak macam pilihan warna, harga relatif kompetitif, kisaran 4 Juta – 6 jutaan. Dengan lensa Kit 18-55, kualitas gambar juga lumayan Bagus. Ini menjadikan pilihan bagi mereka yang ingin memulai belajar fotografi dasar. Tapi tidak untuk fotografi saja, bahkan banyak yang memanfaatkan untuk sekedar foto selfie.

Mungkin harga yang tidak terlalu mahal dengan kualitas yang lumayan bagus membuat kamera ini menjadi pilihan.

5. Mirrorless / Hybrid

Hybrid atau Mirorrless adalah kamera yang mirip dengan DSLR, tapi tanpa Mirror. Dengan bentuk yg compact biasanya memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan snsor 4/3 dan APSC. Ini memberikan kualitas gambar yang sama. Bisa gonti-ganti lensa memberikan nilai lebihnya sendiri, betuk compact ditambah kualitas gambar yang bagus. Siapa sih yang tidak mau?

Harga biasanya diatas angka 7 Juta. Kamera ini juga salah satu kemera favorit anak muda jaman sekarang. Terlebih sekarang Vlog sedang booming dan mengiasai jagat Youtube. Bagi kamu yang ingin membuat daily vlog biasa menggunakan kamera ini sebagai senjata kamu.

6. Semi pro DSLR

FULLFRAME atau APSH kualitas tidak perlu diragukan lagi. Dengan harga body 20 – 50 jutaan, biasanya kamera ini digunakan oleh kebanyakan profesional fotografer. Yang membedakan antara Pro dan Semi Pro adalah kemampuan sensor(CCD) dalam menangkap gambar. Pada DSLR –Pro , CCD sudah mengadopsi 1/1 (terbuka penuh).

Kemudian pada memori DSLR-Pro sudah menggunakan High Speed Memory. Disamping itu fasilitas fitur-fitur pada kedua jenis ini hampir sama, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan program maupun manual.

7. Boutique

Kamera Butik, Stylish dan Powerfull. Dengan rata-rata menggunakan Sensor Fullframe (Leica M9) atau APS C (X100), tentu kualitas gambar tidak perlu diragukan lagi. menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, kualitas kamera Butik lebih bagus daripada Fullframe DSLR seperti D3S dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS 7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact.

Tapi, harganya sangat mahal, kiaran 69 Juta untuk Leica M9 dan 13 Juta untuk X100. Selain itu, harga lensa kamera Butik juga lumayan mahal. Oh ya, kamera butik Full Manual Control, semuanya muter knob.

8. Medium Format/Professional DSLR

Kamera Profesional dengan sensor medium format dan Gambar 40-80 Megapixel. Tidak perlu ditanyakan lagi kualitasnya seperti apa. Semakin mahal harga, kualitas juga pasti berpengaruh. Harganya? Kisaran 200 juta ke atas. Bisa dipake buat beli Mobil Mercedes C Class Seken Taun 2003 an.

Panduan Membeli Kamera

Ada beberapa hal yang mungkin perlu kamu perhatikan saat kamu hendak mau membeli kamera. Dalam panduan ini saya akan lebih memfokuskan untuk pembelian kamera digital bukan analog. Kami tidak menyarankan kamu membeli kamera analog karena bagi kanu yang belum menguasai teknik fotografi akan membuatmu mengeluarkan banyak biaya dalam penggunaan kamera analaog.

Kebutuhan

Sebelum memutuskan memilih kamera mana yang akan dibeli, lihat kebutuhanmu. Apa tujuanmu mebeli kamera. Karena harga kamera digital lumayan mahal, jangan sampai kamu terburu-buru memutuskan mau membeli kamera apa, agar kamu tidak menyesal dikemudian hari.

Kebutuhan seseorang untuk traveling, dokumentasi pernikahan atau event, dan hanya sekedar buat jeprat-jepret doang, akan sangat berbeda.

Dari 3 kebutuhan yang disebutkan tersebut, akan di bagi lagi. Traveling mau menggunakan kamera yang gampang dibawa atau yang agar berat dan terlihat lebih “fotografer banget”. Sama juga kamera yang dibutuhkan dalam dokumentasi, mau menggunakan yang ringan atau yang cepat. Mau digunakan untuk foto saja atau digunakan untuk video.

Hal ini juga harus kamu pikirkan sebelum membeli kamera. Memang ada banyak jenis-jenis kamera, tapi tidak semua bisa memenuhi kebutuhan seseorang dalam mengabadikan moment kedalam sebuah foto.

Budget

Setelah kamu tahu apa kebutuhanmu dalam mebeli kamera, maka sekarang pikirkan atau tentukan budgetmu. Yang lebih penting, pikirkan bagaimana cara kamu membayarnya. Mau cash atau kredit. Jangan sampai kamera yang kamu membeli membuatmu tidak punya uang jajan atau makan sehari-hari.

Oh ya, kalau saya sendiri mempunyai sebuah prinsip, “setiap barang mahal yang saya beli setidaknya harus menghasilkan atau bisa mengganti uang yang dikeluarkan”.  Hasil tidak harus uang, tapi peningkatan skill, pengetahuan yang lebih tinggi, dan karya yang lebih baik. Kamu bisa menggunakan prinsip diatas agar uang dan kamera yang kamu beli tidak cuma menjadi pajangan saja.

Jika kamu ingin mendapatkan uang kembali dari uang yang sudah kamu keluarkan saat membeli kamera, maka buat dia menghasilkan, ada banyak cara.

Saya benar-benar tidak menyarankan membeli kamera, hanya untuk keren-kerenan dan hasilnya akan menjadi pajangan saja. Kamera akan lumutan dan sudah pasti mengeluarkan biaya lagi untuk memperbaikinya.

Membeli kamera mahal hanya untuk gaya-gayaan saja, rasanya kurang bijak dalam menggunakan uang, terlebih kamu membelinya dengan uang yang orang tua berikan, bukan dari hasil kerjamu. Kamu harus berpikir lagi untuk membelinya.

Jangan buang-buang uangmu untuk suatu hal yang tidak penting. Gunakan, untuk membuat orang tuamu bangga. Setidaknya bisa menghidupi diri sendiri dan meringankan beban orang tua.

Ingat, menghabiskan uang itu gampang, nyarinya yang susah.

Sensor

Sebelum kamu membeli, cari tau tipe-tipe kamera yang menjadi incaranmu. Kemudian perhatikan ukuran sensor yang digunakan untuk menangkap gambar. Ada banyak sekali sensor-sensor kamera dan berbeda-beda berdasarkan jenis-jenis kameranya. Hal ini sudah saya jelaskan diatas. Umumnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu FullFrame, APS-C dan Four-Thirds.

Kamera full frame adalah semua kamera DSLR yang menggunakan ukuran sensor yang sama dengan ukuran film analog. Jadi apa yang dilihat di viewfinder, itulah hasil fotonya. Tanpa ada yang dikurangi atau di-crop.

Kamera dengan sensor APS-C memiliki ukuran sensor lebih kecil. Konsekuensinya tentu akan ada bagian foto yang hilang atau di-crop. Keuntungannya tentu harga akan menjadi lebih murah dan body lebih ringan.

Yang terakhir, kamera sensor Four-Thirds. Jenis kamera ini yang sedang menjadi trend saat ini. Dengan ukuran sensor lebih kecil dari APS-C, bodynya menjadi lebih kecil pula dan tentu lebih ringan dan mudah dibawa kemana-mana tanpa banyak mengurangi kualitas gambar yang dihasilkan.

Contoh kamera full frame: Canon 5D mark III, Nikon D600, Nikon D700, Nikon D800, Nikon D4, Sony A99.
Contoh kamera crop sensor APS-C : Canon 600D/650D/60D/7D, Nikon D3000/D3200/D90/D7000, Sony A390, Sony SLT A37/A57.
Contoh kamera Four-Thirds : Canon EOS-M, Fuji XE-1, Nikon J1/V1, Olympus EPL/EPM/EP, Panasonic GF, Sony NEX.

ISO

Hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli kamera adalah besaran ISO yang didapatkan. Semakin tinggi kualitas kamera atau misalnya kamera Canon 5D Mark III akan berbeda besaran ISO yang didapat dengan Canon 60D.

ISO ini berfungsi mengatur tinggatan sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya. Ini akan membantumu dalam melakukan foto ditempat gelap. Tapi hati, penggunakan ISO yang terlalu besar akan mempengaruhi kualitas foto yang dihasilkan. Tentu beda juga dengan jenis kemara, ISO 2000 pada Canon 5D Mark III akan berbeda hasilnya dengan ISO 2000 canon 60D.

Speed/Kecepatan

Kecepatan dalam pengambilan gambar diperlukan saat kamu sedang mendokumentasikan sebuah moment. Sedetik aja proses pengambilan gambar pada kamera lambat, makan kamu mungkin sudah kehilangan moment yang berharga.

Makannya memilah kebutuhan saat membeli kamera itu perlu. Menurut saya, untuk foto Kamera DSLR masih lebih unggul dibandingkan Mirrorless dalam segi pengambilan gambar. Ini menurut pengalaman yang saya dapatkan. Untuk hal ini kamu tidak harus mempercayainya. Kamu bisa juga meminta saran atau masukan ke teman yang lebih paham tentang kamera.

Merk

Pilih merk yang banyak penggunanya dan peminatnya. Kalau kamu memilih jenis atau merk kamera yang dikit peminatnya, kamu akan kesulitan nanti saat belajar. Setiap kemara memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda. Meski tidak, signifikan, tapi lumayan membuat kerepotan kalau tidak merasa nyaman dalam menggunakannya.

Saat ini, mungkin untuk jenis kamera DSLR merk yang paling banyak digunakan adalah Canon dan Nikon. Saya sendiri menggunakan Canon, karena fitur yang dan pengaturannya lebih user friendly dibandingkan Nikon. Tapi, memang dari segi hasil gambar akan lebih tajam Nikon.

Tempat Membeli Kamera

Kamu bisa membeli kamera dimana saja, banyak toko kamera online ataupun offline. Jika kamu tidak berani membeli kamera secara online, kamu bisa membelinya di toko kamera terpercaya yang dekat dengan lokasi tempat kamu tinggal.

Tapi, jika kamu ingin membeli kamera secara online, biasanya akan banyak diskon besar-besaran yang diberikan. Apalagi saat ini, marketplace atau tempat jual beli barang elektronik sedang melakukan banyak promosi untuk menarik pelanggan. Diskon besar-besaran akan bertebaran dimana-mana.

Seperti misalnya pembelihan kamerca merk Canon dan Nikan di Lazada sedang ada diskon hingga 40%. Cob cek disini.  Agak gila sih, tapi mereka punya uang banyak untuk melakukannya.

Lazada IndonesiaLazada Indonesia

Sekian ulasan tentang jenis-jenis kamera dan panduan cara membelinya, semoga apa yang dijelaskan pada artikel ini dapat membantu kamu dalam mebeli kameramu sendiri atau bahkan untuk sekedar info saja.

Editorial Team adalah mereka yang menulis artikel untuk blog PinDexain.

Related Stories

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *