Advertisement
PinStories

PinStories #6: Terus Bergerak

Beruntunglah kita. Orang-orang yang diberikan skill dan intelektual untuk bisa terus bergerak. Meski pandemi membatasi pergerakan terutama untuk mencari isi perut, tapi kita diberikan kelebihan untuk bisa terus bergerak.

Agustus 2021.

Sudah setahun lebih Pandemi ini melanda seluruh negerai di dunia ini. Segala perekonomian hancur. Banyak yang harus mengirit agar bisa makan esok dan esoknya lagi. Saya tidak akan menceritakan cerita di belahan Dunia lain. Saya ingin menceritakan di negeri saya sendiri, mengkerucut lagi di tempat tingal saya. Di Pulau Bali.

Bali dikenal sebagai daerah yang mempunya Pariwisata yang baik. Dulu Bali menjadi salah satu penyumbang pemasukan terbesar untuk Negara ini. Orang diluaran sana kadang lebih tahu Bali daripada Indonesia. Tapi, sekarang?

Semuanya minus. Harus mulai mengirit. Hampir semua objek wisata sepi bahkan Tutup. Resto-resto disepanjang jalan dekat rumah saya bahkan tutup total. Ketika keluar malam biasanya jalanan rame dan terang, sekarang sepi dan terasa gelap.

Banyak pelaku usaha di bidang pariwisata di bidang Tour Guide menjual mobilnya. Bahkan ada yang ditarik leasing. Banyak klien yang pernah saya tangani dibidang pariwisata harus memutar otaknya, menjual mobil mungkin salah satu bagian dari cara untuk bertahan hidup.

Bagaikmana dengan pegawai Hotel? Ada yang dibayar setengah gaji, bahkan ada yang di minta bekerja tanpa di bayar. PHK? yang ini sudah tidak terelakan lagi.

Terlebih saat ini ada aturan pemerintah tentang PPKM Darurat. Bahkan salah satu usaha dibidang Family Trip Photography juga terpaksa saya setop dulu. Saya fokus membangkitkan bisnis utama saya. Memang market saya wisatawan domestik, sebelum PPKM masih bisa bertahan, masih bisa Cuan. Tapi dengan adanya PPKM ini, market benar-benar mulai menghilang.

Selain itu, ada sedikit perasaan takut ketemu orang yang tidak dikenal, terlebih didaerah dengan kasus Covid yang tinggi. Memang kenyataannya keadaan negeri ini darurat, tapi mari kita berserah dan sedikit berkerja lebih keras lagi. Jika memang ada skill dan kemampuang untuk bergerak, terus bergerak.

Saya sendiri jika ada waktu untuk membuat usaha lagi, saya ada skill, saya tahu caranya, tapi tidak saya lakukan. Bukan bermaksud sombong, tapi saya beruntung diberikan kampuan lebih. Bukan bermaksud menolak rezeki, tapi ada hal yang harus saya fokuskan dulu.

Bisnis utama saya memerlukan perhatian lebih. Sudah setahun tim digaji dengan gaji yang sangat kecil. Sudah seharusnya kami bangkit. Minimal bisa menormalkan gaji mereka. Syukurnya, sebagian tim sudah bisa mendapatkan gaji normal.

Ini berkat karena kami terus bergerak. Mencari tiap paluang yang ada. Tidak mengabaikan ketika ada orang yang ingin membayar jasa kami. Prinsip kami “Deal dulu, masalah bisa atau engga, ada atau engga tim produksi yang mengerjakan, pikir belakangan, pasti ada jalannya”. Prinsip ini yang membuat kami bangkit. Tim produksi kami bahkan malah bertambah. Projek-projek besar mulai berdatangkan dari klien-klien yang tidak kami duga.

Bahkan kami sudah merilis platform kami juga, meski masih Gratis dan belum make money. It’s okay to keep moving.

Bagi kami yang mempunya kemapuang untuk terus bergerak, jangan berhenti mencari peluang. Bagi kamu, stuck tidak tahu harus bagaimana. Calm down. Pelan-pelan gali potensi kamu. Saya yakin setiap orang yang lahir diberkati oleh kemampuan untuk bertahan hidup. Gunakan waktu untuk belajar hal baru yang mungkin bisa digunakan untuk mencari pekerjaan lain. Yok bisa yok.

Untuk update projek-projek yang saya kerjakan, akan saya update di post berikutnya.

Terima kasih.

Selalu menganggap diri seorang pemula. Seorang Website Designer yang lagi suka nulis, juga editing video, dan memperhatikan tren desain. Entrepreneur. Founder & Marketing Palawakia Studio

Related Stories

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *